Nangis

Nangis = Menitikan air dari mata. Salah satu ekspresi manusia yang cukup kompleks. Cara mengekspresikan beragam perasaan yang sedang dirasa. Bahagia, sedih, kecewa, disalahkan dan sedang bersandiwara.

Ngomong soal nangis, g kadang bingung. G bisa dengan mudah menangis klo ada adegan sedih dan haru di film. Tapi ketika potongan adegan itu g alami sendiri, seperti ada yang menahan. Tak ada airmata yang keluar. Semua tertahan. Seperti ada dua bagian dalam diri yang saling bertolak belakang lagi bergejolak, si let it out vs si hold it! Biasanya yang lebih sering menang adalah si hold it. Saking seringnya si hold it menang sampai-sampai kadang g merasa seperti ada yang aneh dengan diri g. Baik atau buruk kah? G masih lum tau.

Ada yang bilang menangis adalah salah satu cara baik untuk meluapkan perasaan. Klo mau nangis, yah nangis aja! Setelah itu, semua akan terasa lebih ringan. Pengen rasanya lakuin itu! Biar bisa plong dan ga ada yang ngeganjel. Tapi g ga mampu! Sayang, si hold it terlalu tangguh. Let it out masih belum mampu mengalahkannya, saat ini. Jadi berpikir, suatu saat akan meluap dan ngamuk besar ga yah si let it out?!

Mungkin ini yang menjadikan g kebanyakan ngoceh klo lagi sebel dan kesal. Thanks untuk tong sampah-tong sampah yang selama ini sudah menampung, dan harap maklum dan mohon pengertiannya klo ada yang mendadak jadi tong sampah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Kalo boleh milih, pengen rasanya nangis sekencang-kencangnya dan sepuas-puasnya! Mungkin, mungkin setelahnya g lebih bisa berpikir jernih tanpa terganggu. Bisa menentukan langkah selanjutnya. Menjadi diri g yang dulu. Sekali lagi, ini masih merupakan suatu mungkin. Kita ga pernah tau klo belum ngerasa sendiri seh.. ^^


-Ling-