2 Oktober dijadikan sebagai Hari Batik sama UNESCO, bahasa Inggrisnya seh.. Batik dijadikan sebagai "Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity", ngopi dari Blog-nya Valent yang juga ngebahas soal Hari Batik, permisi yah Lent :P
Informasi ini udah gue terima sekitar seminggu atau dua minggu sebelumnya. Bahkan gue juga sempat posting ajakan untuk mengenakan Batik di tanggal 2 Oktober 2009 di situs jejaring Facebook dan mikro blogging Plurk. Pikiran gue waktu itu seh cuman berbagi informasi aja. Biar yang cinta Indonesia dan cinta Batik bisa siap-siap untuk mempersiapkan diri. Siapa tahu ada yang harus ngubek-ngubek lemari dulu untuk nyari si Batik yang udah lama dianggurin. Atau, siapa tahu ada yang lum pernah punya Batik sebelumnya, sehingga harus beli dulu. Itu aja.
Ternyata, dalam sekejap tanggal 2 Oktober udah datang menyapa. Satu-dua hari menjelang hari-H, banyak banget yang membicarakannya. Forward-an IM, update status di Facebook, media massa cetak dan elektronik, sebut aja, semua tentang si Hari Batik. Pertanyaan yang berulang dan berulang adalah "Besok harus yah pake Batik?"
Sebenarnya, gregetan banget tiap kali ada yang nanya kaya gitu. Cuma gue malas untuk ngasih jawaban dan penjelasan. Buang-buang energi rasanya! Alhasil, klo ada yang nanya, gue hanya bisa nyeletuk "Yah, terserah dan balik ke keinginan masing-masing. Baiknya menurut loe aja".
Oh yah, ga sedikit pula yang memandang sinis atas sikap excited kelompok yang lagi seru ngebahas persiapan menyambut si Hari Batik, seperti "Besok mau pake Batik baru", "Gue udah beli baju baru" atau "Siap-siap pake Batik". Ga ketinggalan juga, komentar negatif yang disangkutpautkan sama kepedulian terhadap musibah gempa! Ya ampun.. Itu kan hal yang berbeda. Kan ga harus milih. Kedua-nya bisa aja dijalankan berbarengan. Jika sedang mengalami musibah, apa ga boleh tersenyum atau mencari dan membicarakan hal yang menggembirakan? Apa harus kita terus terjebak dan meratapi? Ngga kan!?!
---
Hari-H pun tiba. Yes, I am wearing Batik. Gue pake Batik di tanggal 2 Oktober 2009, Hari Batik pertama! Hemm, dipikir-pikir keren juga yah. Peringatan Hari Batik pertama. Peringatan pertama sejak suatu hal atau benda intangible "milik" Indonesia dijadikan sebagai warisan oleh UNESCO. Kesempatan untuk berpartisipasi yang amat sangat langka, kapan lagi?? Hehehe
Sebenarnya, inti dari inti postingan gue kali ini adalah, gue pake Batik di Hari Batik yang pertama!! Penting banget kan?? Ckckckck
Hehe.. intermezo..
Balik ke topik. Komen yang bikin kuping dan hati panas lainnya adalah ketika ada yang menganggap "ga perlu" dan "ga penting" partisipasi yang dilakukan oleh kalangan yang ber-Batik-ria di hari-H. Ga ada yang minta kredit dari pihak mana pun. Ga ada yang berharap dipuji karna mengenakan Batik. Cuma mau ikut peduli! Ngarapin diskon? Yah, seberapa seh yang didapat? Jika memang ada yang menawarkan perlakuan "khusus", yah itu kan juga partisipasi, kepedulian. Kenapa juga harus dianggap negatif.
Setidaknya, itu adalah tindakan nyata! Ga seperti kalian yang hanya bisa berkata tanpa makna. Ketika ada pihak yang "mengganggu milik bersama" bilangnya pemerintah ga becus, ga bekerja maksimal, ga begini dan ga begitu! Ketika ada kesempatan, berpartisipasikah? Ga bikin kacau aja udah syukur..
Gue bukan barisan pembela pemerintah. Gue juga bukan tipe yang nasionalis. Gue jauh banget dari doa dan harapan "berguna bagi nusa dan bangsa". Tapi gue ngerasa perlu untuk berpikir positif, dan peduli. Sedikit aja. Cukup dengan "ikutan" dalam kesempatan yang telah diciptakan. Sedikit rasa peduli kita yang sangat berarti jika dikumpulkan dan ditunjukan pada saat yang bersamaan.
Kalo bukan kita siapa lagi?
Kalo bisa sekarang, jangan tunggu nanti!
Hidup BATIK INDONESIA!!
-Ling-
0 comments
Post a Comment