Free Pizza, mau dong?! Tapi ketika terpikir akan ada orang yang harus bertanggungjawab atas apa yang kita dapatkan secara gratis, apa yang di rasa? Eh, yang gue maksud di sini bukan acara traktiran teman makanya makan gratis yah, tapi program yang diselenggarakan oleh pihak restoran jika layanan kurang memuaskan.
Gue tiba-tiba bahas ini karna semalam waktu pesan antar pizza dari 500600, pesanan yang dijanjikan sampai dalam 30 menit ternyata terlambat. Sesuai dengan apa yang tertera di brosur, maka gue berhak mendapatkan satu pizza gratis untuk pemesanan berikutnya.
Waktu pertama kali tau bahwa dapat gratisan, senang rasanya. Gue bahkan pernah iri sama teman yang juga mengalami hal yang sama beberapa waktu lalu, yang terlintas waktu itu "enaknya pesanan telat dikit bisa dapat gratisan satu lagi".
Ternyata ketika gue mengalami hal yang sama, ga cuma rasa senang yang terasa. Waktu bayar, tiba-tiba jadi kepikiran "siapa yang harus bertanggungjawab atas pizza gratis yang gue dapat? Jangan-jangan yang nganter makanan yang harus membayar!" Perasaan ga enak bertambah waktu lagi makan, nyokap nanyain hal tersebut sama gue. "Kog bisa dapat gratisan? Sapa neh yang bayarin pizza gratis tersebut? Kasian amat si mas, klo ternyata dia yang harus bayarin. Padahal gaji ga seberapa. Tadi nanya ga ama mas-nya?" Jadi nyesal tadi ga jadi nanyain hal tersebut. Padahal, udah sempat kepikiran buat mastiin ke si mas. Pertanyaan tersebut akan gue jadiin PR.
Gue pikir, pasti si mas pengantar makanan akan mendapatkan sanksi. Semoga aja sanksinya ga langsung harus membayar pizza gratisan tersebut, tapi hanya sekedar menambah poin pengurang dalam penilaian kinerja dia.
Di sisi lain, gue salut sama PHD yang berani memberikan jaminan kepuasan pelanggan dalam hal ketepatan waktu mengantar makanan dan benar-benar menerapkannya tanpa memberikan alasan yang bertele-tele untuk mengelak. Seperti yang gue alami semalam, bisa aja si Mas pura-pura lupa atau memberi alasan. Tapi hal tersebut sama sekali tidak dilakukannya. Dia langsung menyerahkan kupon pizza gratis disertai bon yang harus gue bayar atas makanan yang dipesan. Plok plok untuk PHD secara korporat..
Oh yah, sedih.. sejak Oktober, salah satu menu kesukaan gue, Baked Chocolate udah ga tersedia! Begitu juga dengan Chicken Street rasa Japanese Curry. Alasannya karna bahan untuk adonan atau bahan apanya kosong atau apa gitu deh. Semalam yang melakukan pemesanan dede gue, jadi alasan yang gue dapat agak samar dan ga jelas.
Semoga Baked Chocolate segera muncul kembali di menu-nya PHD..
-Ling-
0 comments
Post a Comment