Sang Pemimpi

Apa yang muncul dipikiran kalian ketika membaca atau mendengar kata "Sang Pemimpi"??

Buat sebagian yang hobi baca atau bagi mereka yang mengikuti perkembangan film Indonesia, mungkin akan tau. Yah, Sang Pemimpi yang gue maksud di sini adalah lanjutan dari cerita Laskar Pelangi, film yang diadaptasi dari buku ke-2 dari tetralogi novel karya Andrea Hirata yang menjadi topik hangat beberapa waktu lalu.

Gue termasuk salah satu yang melahap dan menikmati empat novel tersebut. Review singkat gue bisa dilihat di postingan gue sebelumnya. Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.

Jika sebagaian besar penikmat film berbondong-bondong ngantri untuk Avatar, semalam gue memutuskan untuk nonton Sang Pemimpi. Salah satu film yang lagi gue tunggu-tunggu. Gue ga mau menyesal karna telat jadi ga sempat nonton di bioskop karna film uda keburu turun, seperti yang gue alami sama Laskar Pelangi.

-Sang Pemimpi-

Source: here

Komen gue, Empat Jempol buat tim penggarap!! Rasa-rasanya, Sang Pemimpi adalah film Indonesia terbaik yang pernah gue tonton. Alur cerita, semangat juang para tokoh, dan pantai Belitong, keren! Ehm, buat para fans Peterpan, Ariel main lho di film ini..

Gue paling ga bisa mengingat sesuatu dengan detail. Yang gue ingat hanya makna dari rangkaian hal detail tersebut aja. Dan, dari Sang Pemimpi, makna yang gue tangkap adalah "berjuanglah untuk mencapai mimpi-mimpi mu! Dan, ingat lah bahwa jalan yang harus ditempuh tidak pernah mulus dan mudah! Jadi, jangan menyerah!!"

Lalu pertanyaannya, berani kah gue menjadi Sang Pemimpi?

Jika film Sang Pemimpi didedikasikan oleh para empunya kepada para ayah mereka, maka tulisan ini gue dedikasikan buat ayah gue tercinta! Meski ga sebanding, untuk saat ini, hanya ini yang gue bisa lakukan. Love You Dad!!

-Ling-