Fasilitas Group di blackberry tentu bukan hal asing bagi para penggunanya. Tujuan untuk membentuk atau bergabung dalam suatu group tertentu pun beragam.
Alasan gue bergabung di group adalah untuk saling berkomunikasi dan menjalin silahturahmi dengan anggota kelompok tertentu. Yah, dari berbagi kabar terkini hingga sekedar haha hihi gitu lha.
Sebenarnya gue cukup menikmati keterlibatan dalam group. Meski terkadang hanya sekedar menjadi penyimak obrolan ga penting dan ga jelas, ga masalah buat gue.
Yang bikin ubun-ubun gue sibuk ngurusin emosi adalah broadcast messages. Gue rasa tak perlu lha setiap kali menerima broadcast message dari seseorang atau group sebelah, langsung disebarkan lagi.
Ga usah bahas mengenai frekuensi. Itu hal yang uda ga bisa dihindari lagi. Apalagi klo group yang cukup rame dan aktif. But please.. Be smart! Memang gratis. Memang berbagi itu baik. Memang ga susah atau sulit untuk dilakukan. Tapi, cek dulu dong isinya.
Makin lama makin aneh saja isinya. "Kirim ini jika kamu sayang orangtua mu". Hello, kog mau yah dibodohi seperti itu? Ga ada kali hubungannya antara rasa sayang terhadap orangtua dengan broadcast message di group.
"Kirim ini ke teman-teman maka kamu akan mendapatkan a,b,c,d..". Dahsyat banget yah kekuatan broadcast message, bisa ngabulin permintaan atau memperlancar urusan jodoh!
"Broadcast dari Blckberry RIM, sebarkan agar bisa terus menggunakan bbm". Paling ga masuk akal deh. User bertambah, maka si empunya BB bakalan nambah server lha! Duit gitu lho..
"Liat deh, lucu lho.. " Atau "Info terbaru dari si a atau b" Taunya setelah diiklik isinya gambar setan! Gue paling benci sama yang beginian! Apalagi kalo sampai menggunakan info headline tertentu dan ternyata tricky link. Gue kutuk orang-orang yang menyebarkan ginian.
Belum lagi kabar-kabar hoax yang langsung dikirimkan ke group atau bahkan semua friends list sebelum di cross check kebenarannya. Akhirnya berseliweran deh informasi yang ga jelas dan sangat amat diragukan kebenarannya.
Gue hargai niat berbagi yang tinggi. Gue hargai asa ga mau rugi "gratis ini". Tapi, mohon dilakukan secara "pintar"!
Jangan sampai group malah dijadikan ajang sebar informasi ga valid. Lama-lama kan malas juga, niat utama bergabung dalam group untuk jalin silahturahmi harus ternoda karena ulah pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Gue pernah hampir mau keluar dari satu group karena muak dengan broadcast message. Pengen "keluar" tapi masih kuat pemikiran untuk silahturahmi. Masa hanya karena ulah 1-2 orang gue mengabaikan yang lainnya. Belum tentu juga dia bertahan lama di group itu.
Akhirnya, gue putuskan untuk "nyeletuk" halus di sana. Maksudnya seh agar yang sering broadcast message ini menyadari kalo ada yang ga suka dan terganggu.
Tapi oh tapi, jawabannya adalah:
"Ga mau baca yah diapus aja, ga ada paksaan ini. Gampangkan". Sebel banget bacanya! Begini neh kalo orang yang ga ngertiin dan mau menang sendiri. Jika semua orang berbuat hal yang sama seperti itu, apa jadinya group?
Paling gampang memang keluar dari group, namun jika berpikiran seperti itu maka gue "kalah" dan mengulang kesalahan yang sama.
Lalu, ada komen dari anggota lain tepat setelah jawaban diatas:
"Bla, bla, bla, bla, bla.. Message iseng. Yang ga mau baca silahkan hapus, ga ada paksaan dan ancaman"
Sempat salah sangka dengan jawaban kedua. Namun ga lama, karena ada anggota lain yang bisa memaknainya dengan baik sebagai suatu sindiran kepada jawaban pertama. Sungguh malu, karena emosi jadi berprasangka buruk kepada anggota kedua.
Sampai saat ini, bersyukur tidak jadi keluar, di sana mengalir informasi dan dhamma terapan hidup sehari-hari. Tinggal gimana mencermati dan menerapkannya kembali.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia
-Ling-