"Demi menjaga integritas layanan, mohon tidak memberikan tambahan uang apa pun kepada petugas kami". Kalimat penutup ini selalu menyertai salam dari petugas pelayanan pelanggan jika kita menghubungi 123.
Senang rasanya melihat kemajuan dari sisi pelayanan pelanggan yang satu ini. Sejak itu pula gue ga pernah memberikan tips kepada petugas yang datang ke rumah jika muncul tulisan "periksa" pada meteran listrik pra bayar.
Entah apakah ada yang senasib dengan gue. Niat untuk ikut menjaga integritas pelayanan yang disebut-sebut seakan diuji ketika respon tim teknisi makin hari terasa semakin lama tiba di rumah ketika dibutuhkan.
Pikiran jahat langsung muncul di benak. Sepertinya ada unsur kesengajaan. Ga ada tambahan, maka datangnya sengaja diperlambat. Semoga gue yang terlalu berprasangka..
Kebetulan meteran di rumah sering muncul "periksa" jadinya mau ga mau membutuhkan kunjungan berkala dari petugas teknis untuk melakukan "tempered" agar bisa kembali isi ulang token. Dari beberapa kali kejadian, jeda waktu yang dibutuh untuk menunggu makin hari makin lama.
Terakhir bahkan sampai listrik akhirnya mati. Dihubungi dari jam delapan pagi, masalah baru beres tengah malam sekitar jam duabelasan. Itu pun terakhirnya dipandu melalui telpon. Tak ada petugas yang datang.
Alasan pertama karena pihak teknisi mendatangi alamat yang salah. Tapi setelah sekian kali menghubungi 123 kembali, respon tetap lambat dan "mohon ditunggu".
Yang paling menyebalkan adalah.. Kenapa juga harus membuat pelanggan menunggu belasan jam jika solusi bisa diterapkan tanpa harus melakukan kunjungan. Bukannya lebih hemat waktu dan hemat biaya?
Yah, semoga ini hanya karena karma gue aja. Yang mana artinya proses perubahan yang diharapkan sudah sukses dan berjalan dengan baik dan benar. Jadi, jika meteran gue nanti bermasalah lagi, respon petugas yang gue terima adalah yang sewajarnya *ga minta layanan khusus kog ^^*
-Ling-
0 comments
Post a Comment