Ditinggal Popo ke Jawa, acara keliling konyian kami ga kalah padat.
Hari kedua yang tadinya rencana mau ke Gading berubah jadi ke rumah Om dan Engkong. Sorenya kedatangan tamu. Jadi acara penuh sampai malam.
Acara ke Gading terwujud di hari ketiga. Tadinya mau Ciledug lanjut Gading, tapi diubah jadi Gading dulu baru Ciledug karena katanya tuan rumah Gading sore ada acara. Jadinya janjian berangkat pagian ke Gading. Eh, soreannya adalah jam enam. Alhasil batal ke Ciledug.
Hari keempat yang bertepatan dengan Minggu meluncur ke Tebet. Ada acara kumpul-kumpul katanya. Nyokap lagi ga ada, pangkat pun turun drastis. Biasa menerima tamu, sekarang bertamu mulu.
Ciledug yang masih belum didatangi pikir mau Senin sekalian ikut Bapake berangkat kerja. Eh, sekali lagi batal. Ada yang mau dikerjakan. Ini itu jadi ga keburu dan memungkinkan. Sampai akhirnya nyokap pulang dan tema pun berubah.
Keliling-keliling tahun ini terasa banget. Biasa kebanyakan nunggu tamu datang sekarang sibuk bertamu. Paling dulu ke rumah Om si Mama, sisanya ngetem di rumah. Apalagi ditambah adanya si Onga. Suasana dan aura-auranya langsung beda banget.
Jadi pengen lebih mempersiapkan diri untuk menyambut yang akan datang.. Huehehehe...
-Ling-