My Favorite
Favorite Place. Favorite Man.
Kunjungan Pertama
Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.
Marmer Cake
Adonan cake masuk oven 18.25. Matang 45 menit kemudian. Penampakan dan status terakhir pada pukul 20.32 (saat postingan diketik) sudah sisa kurang dari seperempat saja. Mantap memang.
Marmer cake favorit kali ini dibuat mengikuti resep dari cookpad dengan sedikit penyesuaian mengikuti selera dan ketersediaan bahan.
Cara membuatnya mudah. Tidak perlu mengocok putih telor secara terpisah. Hasilnya, yummy! Lembut dan tidak kering. Jadi lah diabadikan di sini untuk rebake dikemudian hari seandainya kelamaan ga bikin dan lupa takaran bahan-bahannya.
Bahan:
200 gr mentega
150 gr gula (aslinya 200 gr)
5 butir telur (aslinya 4 butir)
150 gr tepung terigu
1 sdt vanili
2 sdm Milo
Cara:
Kocok mentega dan gula sampai putih dan mengembang.
Masukan telur satu persatu.
Masukan campuran tepung terigu dan vanili sedikit demi sedikit sambil diayak.
Setelah merata, campur sedikit adonan dengan Milo untuk membuat motif marmer.
Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dioles mentega dan dilapis dengan terigu.
Panggang dalam oven 180 celcius yang sudah dipanaskan sekitar 45 menit.
Karena gue suka kulit yang agak garing, jadi tambahan waktu 5 menit di oven dengan api atas.
Karena menggunakan Milo dan bukan coklat bubuk biasa, jadinya kata "jadul" dikeluarkan dari nama kue. Perasaan masih ada sisa bubuk coklat, ternyata pas nyariin ga ketemu. Sudah habis dibikin minuman sama si Dede. Jadilah improvisasi dengan bubuk Milo yang sama-sama menghasilkan warna coklat. Jeleknya Milo, warna coklatnya tenggelam ke bawah. Jadinya kurang marmer penampakannya.
Akhir kata, jangan nimbang dulu deh sementara waktu! Ckckck..
-Ling-