Libur Lebaran memungkinkan untuk berkeliling Jakarta tanpa ditakuti oleh kemacetan yang terkenal itu. Di hari kedua Lebaran, rencana bersilahturahmi ke rumah saudara yang merayakan Idulfitri tahun ini harus berpindah lokasi. Orang yang dituju sedang berada di "Rumah Sehat" alias hospital. Jadi, acara rusuh pun pindah alamat. Dan batal juga mengajak serta si Anak untuk ikut meramaikan acara, bertemu dengan sanak keluarga.
Plan B adalah, Anak tinggal di rumah bersama Papanya. PR Papa adalah memastikan anak tenang terkendali sampai gue kembali ke rumah. Baru deh setelah itu jalan-jalan sama-sama lagi.
Rumah Sehat yang dituju ini sedikit lebih dekat dibanding ke rumah si Koko. Dan karena RS, maka harusnya tidak lama berkunjung ke sana. Toh yang sakit harus beristirahat. Jadi keputusan sudah bulat untuk menjalankan plan B.
Eh eh eh.. tetap saja. Jalan jam tiga, jemput saudara lainnya, meluncur ke RS, ngobrol yang super lama, pulang sampai rumah lagi sekitar jam delapan malam. Anak yang jarang banget ditinggal pun menyampaikan isi hatinya.
"Mama pergi. Audrey sama Papa di rumah. Mama perginya lama banget! Ga boleh pergi lama-lama".
Berniat memberi penjelasan,
"Mama kan perginya jauh. Jadinya lama deh". Eh, tanpa babibu diskak-mat "Mama ga boleh pergi jauh-jauh. Mama perginya yang dekat aja dari rumah". Hemm.. ga tau lagi mesti jawabnya gimana. Ckckck...
Jika ada yang penasaran kaitan ketikan dengan pilihan foto, itu adalah foto pemandangan Jakarta malam yang diambil dari kamar RS lantai 35. Beautiful! Get well soon dear Aso. Muahh..
-Ling-