Penampilan mungkin gak cantik, tapi rasa.. aduhai.. bikin nagih pengen lagi pengen lagi. Nama lengkapnya Seblak Jelatet Murni. Yang mana baru gue ketahui hari ini. Sebelumnya cuma tau namanya Seblak Muara Karang dan merupakan cabang dari Seblak di Pademangan. Dan, ternyata Seblak ini cukup beken dan kekinian.
Pengetahuan gue mengenai Seblak cuma sedikit. Pemahaman gue akan Seblak adalah makanan kekinian baru asal Bandung yang isinya sejenis mie tek-tek kuah dengan tambahan ceker dan kerupuk tanpa di goreng yang menjadi ciri khasnya. Karena mengandung ceker ini pula minat gue terhadap Seblak, nol.
Ketika diajak untuk mencoba Seblak Jelatet ini sempat menolak dengan alasan ga doyan ceker. Tapi diyakinkan klo Seblak yang satu ini beda. Kita boleh pilih sendiri isi Seblak yang kita inginkan. Iming-imingnya adalah, kuahnya enak! Pedas mantap! Jadi lah berangkat pada hari yang telah ditentukan.
Pertama kali masuk tempat makannya, sempat norak. Bingung sama cara memesan makanannya. Ada opsi pilihan menu dan topping. Ada pula pilihan tingkat kepedasan yang diinginkan dengan rentang dari 0-5.
Jadi, di Seblak Jelatet ini kita bisa bebas memilih isi yang kita inginkan. Harga dihitung per item dimana satunya Rp. 8000. Untuk satu mangkok, diwajibkan memilih minimal tiga isi dari apa yang ditawarkan. Mie, Kwetiau, Makaroni, Ceker, Kikil, Bakso, Kerupuk. Berlaku pengulangan. Satu jenis bisa dipilih dua kali atau lebih. Misalnya, Bakso, Bakso dan Kerupuk. Atau bahkan boleh memilih Bakso, Bakso, Bakso.
Setelah memilih tiga item, baru bisa memilih topping tambahan. Beberapa yang ditawarkan seperti Sosis, Fish Ball, Cihwa, Sayap Ayam, Telor, dll. Harganya bervariasi.
Ketika menu pilihan datang, hemm.. beda banget sama yang pernah dilihat sebelumnya. Warna kuahnya beda banget. Begitu mencicipi kuah level 1 yang dipesan, langsung keluar asap! Wkwkwkwk.. saking pedasnya sampai ga sanggup untuk menghabiskan. Lidah pun ga bisa menikmati. Tapao!
Pesan satu porsi lagi untuk dibawa pulang. Si Kamu katanya mau mencicipi. Strategi agar kuah ga mubazir, pesanan baru, level 0. Rencananya kedua kuah tersebut akan dicampur agar tingkat kepedasannya menjadi lebih manusiawi.
Ketika di rumah, boro-boro dicampur langsung, yang ada kuah level 0 berlaku seperti sambal untuk menambah rasa pada mangkok kedua. Bayangkan rasa pedasnya! Hahaha..
-Ling-
0 comments
Post a Comment